Memahami Dam Kifarat dalam Ibadah Umroh: Larangan dan Konsekuensi Pelanggarannya
Dam dalam bahasa arab berarti darah. Sedangkan menurut istilah, dam merupakan mengalirkan darah dengan menyembelih ternak seperti unta, sapi, atau kambing di Tanah Suci dengan maksud untuk memenuhi ketentuan dalam ibadah umroh. Dalam melaksanakan ibadah umroh, terdapat larangan dan aturan yang jamaah wajib mentaati. Dan dam adalah denda yang harus dibayar oleh jamaah untuk setiap pelanggaran. Denda ini berlaku setelah suatu pelanggaran terjadi. Dam yang berlaku untuk Ibadah umroh adalah dam kifarat. Dam kifarat merupakan denda yang harus dibayarkan oleh jamaah karena mengerjakan sesuatu yang diharamkan selama ihram. Adapun jenis pelanggaran dan denda yang harus dibayarkan antara lain
1. Melanggar larangan ihram
Saat melaksanakan ihram terdapat beberapa perbuatan yang jamaah tidak boleh melakukan seperti mencukur rambut, memotong kuku, menggunakan wewangian, memakai pakaian berjahit dan penutup kepala bagi laki-laki, dan menutup wajah dan memakai kaos tangan bagi perempuan. Pembayaran dam akibat pelanggaran tersebut dapat dilakukan dengan membayar dam seekor kambing, membayar fidyah, ataupun menjalan puasa selama tiga hari. Pembayaran fidyah dapat dilakukan dengan bersedekah kepada enam orang miskin masing-masing ½ sha (2 mud = 1 ½ kg) berupa makanan pokok.
2. Membunuh binatang buruan
Sebagai sanksi atas pelanggaran ini jamaah harus membayar berupa menyembelih ternak yang sebanding dengan hewan yang dibunuh. Namun jika tidak menyanggupi maka wajib membayarnya dengan makanan pokok seharga binatang tersebut. Dan jika benar-benar tidak mampu, dia harus menggantinya dengan puasa dengan perbandingan setiap hari = 1 mud makanan (¾ kg beras).
3. Berkata kotor dan berdebat kusir
Saat melaksanakan ibadah umroh, jamaah dilarang untuk berkata kotor dan berdebat kusir. Hal ini dapat mengurangi pahala ibadah umroh dan tidak sempurnanya ibadah umroh yang dilakukan.
4. Berhubungan suami istri
Melakukan hubungan suami istri (jima’) saat ihram merupakan pelanggaran terberat. Jika ada jamaah yang melakukan jima’ sebelum bertahulul maka batal umrohnya, tapi tetap harus menyelesaikan semua rukunnya. Selain itu jamaah juga wajib untuk menyembelih kambing dan melakukan qodo umroh.
Jamaah wajib membayar dam jika melanggar larangan ihram. Sehingga penting bagi jamaah untuk memahami dan mematuhi larangan-larangan ihram. Dengan mematuhi larangan-larang ihram jamaah dapat menghindari sanksi dam dan memaksimalkan ibadah umroh.
***
Baca juga:
Mengungkap Hikmah di Balik Rukun Ibadah Umroh: Petualangan Spiritual di Tanah Suci
Powered by Froala Editor
Wanita Wajib Tahu, Berikut 7 Tata Cara Melaksanakan Ibadah Umroh
7 Keutamaan Ibadah Umroh, Ibadah yang Memperoleh Banyak Keberkahan
Mengenal Bulan Safar : Makna Dalam Islam Dan Sejarah
Pengertian Haji : Syarat, Rukun, Dan Keutamaannya Dalam Islam
Tata Cara Pelaksanaan Badal Umroh Ketentuan dan Syaratnya
Cara Mengecek Izin Travel Umroh Resmi Di Kementrian Agama Secara Online
Pakaian Ihram Perbedaan Ketentuan Laki-Laki dan Wanita
Mengenal Kota Thaif dan Sejarah Nabi Muhammad ﷺ Di Thaif
Pengertian Badal Umroh, Syarat, dan Tata Caranya
Mengenal Layanan Visa Transit: Cara Membuat & Biaya