Tata Cara Ibadah Umroh Sesuai Sunnah
Bismillahirrahmanirrahim, Pada kesempatan kali ini saya ingin menjelaskan terkait bagaimana Tata-cara ibadah umroh dan tercapainya ibadah umroh sesuai sunnah.
Umroh adalah ibadah yang di lakukan di Mekkah Al-Mukarrammah khususnya di Masjidil Harram, ibadah umroh mirip dengan ibadah haji namun saja pada kegiatan ibadah umroh tidak melakukan wukuf, mabit, dan melempar jumroh sebagaimana yang di lakukan ibadah Haji. Nah bagaimana keutamaan ibadah umroh, Ibadah umroh sendiri memiliki keutamaan yaitu bernilai pahala sesuai dengan kadar pengorbanan atau kesulitan kita saat menjalani ibadah umroh, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda mengenai umrah yang dilakukan ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha,
عن عائشة رضي الله عنها ، أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال لها في عمرتها : إن لك من الأجر على قدر نصبك ونفقتك
“Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepada Aisyah tentang umrahnya, ‘Sesungguhnya kamu mendapat pahala sesuai kadar kesulitan dan pengorbananmu.’” (HR. Hakim, shahih)
selain itu ibadah umroh juga memiliki keutamaan menghilangkan kefakiran atau kebodohan dan menghapuskan dosa sesuai dengan hadist, Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
تَابِعُوا بَيْنَ الْحَجِّ وَالْعُمْرَةِ فَإِنَّهُمَا يَنْفِيَانِ الْفَقْرَ وَالذُّنُوبَ كَمَا يَنْفِى الْكِيرُ خَبَثَ الْحَدِيدِ وَالذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَلَيْسَ لِلْحَجَّةِ الْمَبْرُورَةِ ثَوَابٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ
“Iringilah haji dengan umrah, karena keduanya menghilangkan kefakiran dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak. Tidak ada pahala bagi haji yang mabrur, kecuali surga.” (HR. An-Nasa’i, dinilai shahih oleh Syekh Al Albani)
Itulah penjelasan mengenai ibadah umroh dan keutamaannya, sebenarnya masih banyak dalil mengenai keutamaan ibadah umroh.
pada saat keberangkatan pasti kita semua sudah menyiapkan bekal dan barang bawaan untuk kegiatan selama ibadah umroh, Nah pada hari keberangkatan dan semua bekal sudah siap ada baiknya kita membersihkan diri dan mandi terlebih dahulu, Sama seperti halnya ketika kita akan melaksanakan ibadah sholat Jum’at sebelum berangkat menuju masjid, Mandi ini tidak menjadi sebuah keharusan atau wajib karena jika kondisi kita tidak memungkinkan untuk mandi maka tidak mengapa.
Umum nya jama’ah Indonesia akan mengambil miqot di pesawat ketika sudah memasuki daerah Yalamlam ( Yaman ), Nah ada baiknya kita sudah mandi dari rumah, jadi ketika di pesawat kita tinggal mengganti pakaian ihram saja.
Karena salah satu adab dan rangkaian Haji atau Umroh yang di anjurkan untuk dilakukan sebelum mengenakan pakaian ihram adalah mandi, Hal ini di lakukan untuk membersihkan diri sebelum melakukan ibadah suci.
Dalam melaksanakan ibadah suci Haji maupun Umroh, Jama’ah laki laki di wajibkan memakai pakaian ihram, pakaian ihram adalah 2 lembar kain yang menjuntai dan tidak memiliki jahitan, Kedua kain tersebut berfungsi sebagai sarung dan menutupi bagian pundak
sedang kan bagi perempuan tidak di syariatkan untuk memakai ihram, Biasanya jama’ah perempuan akan menggunakan mukena seperti hal nya ketika mau sholat atau menggunakan pakaian yang menutupi seluruh tubuh namun tidak dibenarkan memakai cadar atau niqab yaitu penutup wajah dan dilarang menggunakan sarung tangan.
setelah jama’ah menggunakan ihram maka yang di berikutnya adalah salat sunnah ihram sebanyak 2 rakaat, solat sunnah ihram ini hukum nya sunnah, dimana di rakkat pertama sunnah nya membaca surat al-kafirun dan di rakaat kedua membaca surah al-ikhlas.
berihram dari miqat dengan mengucapkan labbaika umrotan لَبَّيْك عُمْرَةً yang artinya “aku memenuhi panggilan-Mu untuk menunaikan ibadah umroh”
setelah mengucapkan talbiah umroh yaitu pada poin ke 4 dilanjutkan dengan membaca dan memperbanyak talbiah berikut ini: Labbaika-llahumma labbaik. Labbaika laa syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni'mata laka wal mulk laa syarika lak. Artinya: "Ya Allah, aku memenuhi panggilan-Mu, Ya Allah aku memenuhi panggilan-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu, sesungguhnya pujian dan kenikmatan hanya milik-Mu, dan kerajaan hanyalah milik-Mu, tiada sekutu bagi-Mu."
sambil mengeraskan suara bagi laki-laki dan lirih bagi perempuan hingga tiba di makkah.
jika memungkinkan seseorang di anjurkan mandi sebelum memasuki kota makkah
Sebelum memulai rangkaian ibadah umroh, travel umroh biasanya akan membawa jamaah ke hotel untuk check-in dan pembagian kamar. Setelah itu, jamaah dapat membereskan koper dan sarapan di ruang makan hotel untuk mengumpulkan energi setelah perjalanan panjang dari Tanah Air ke Tanah Suci.
Setelah semuanya siap, jamaah akan melanjutkan ke Masjidil Haram. Disarankan untuk membaca doa masuk masjid dan melangkah dengan kaki kanan saat memasuki masjid.
di sunnahkan pula mengusap rukun yamani pada setiap putaran tawaf namun tidak di anjurakan mencium rukun yamani dan apabila tidak memungkinkan mengusapnya maka tidak perlu memberi isyarat dengan tangan
Di antara rukun yamani dan hajar aswad di sunnahkan membaca “Robbana atina fiddunya hasanah wafil akhiroti hasanah waqina adzabannar”
kemudian salat sunnah tawaf 2 rakaat di belakang makam ibrahim, pada rakaat pertama setelah membaca surat al-fatihah membaca surat al-kafirun dan pada rakaat kedua setelah membaca surat al-fatihah membaca surat al-ikhlas
setelah salat di belakang makam ibrahim kemudian di sunnahkan meminum air zam zam dan menyirami kepala dengan nya
setelah minum air zam zam kembali hajar aswad lalu mengusap dan menciumnya jika hal itu memungkinkan
Setelah itu, jamaah melanjutkan ke Sa'i yang dimulai dari Bukit Shafa dan berakhir di Bukit Marwah. Sa'i dilakukan sebanyak 7 kali putaran. Ketika berada di atas Bukit Shafa, jamaah diusahakan menghadap ke arah Ka'bah dan membaca doa:
“Allaahu Akbar, Allaahu Akbar, Allaahu Akbar, walillaahil hamdu, Allaahu Akbar, ‘alaamaa hadaanaa walhamdulillahi ‘alamaa aulaana, Laa ilaaha illaallahu wahdahu la syarika lahu, lahul mulku walahul hamdu yuhyii wayumiitu biyadihil khaiiru wahuwa ‘alaa kulli syai inqadiir. Laa ilaaha illallahu wahdahu la syarika lah, anjaza wa’dahu wanasara ‘abdahu wahazamal ahzaaba wahdah, laa ilaha illallahu walana’ budu illaa iyyaahu mukhilisiina lahuddiina walau karihal kaafiruun.”
Tata cara umroh yang terakhir adalah bertahallul, yaitu memotong sebagian rambut. Setelah menunaikan rangkaian ibadah umroh, jamaah akan bertahallul di Bukit Marwah sebagai tanda berakhirnya umroh.
Bagi jamaah laki-laki, disarankan mencukur rambut sampai habis, sedangkan perempuan boleh memotong minimal 3 helai rambut.
Untuk jamaah yang ingin menggundul rambutnya, disarankan untuk melakukannya di tempat cukur agar lebih rapi. Potong sedikit rambut saat di Bukit Marwah, kemudian sebelum masuk kamar hotel dan beristirahat, mampir ke tempat cukur untuk menggundul rambut dengan biaya sekitar 10 – 15 riyal, tergantung tempat cukurnya.
setelah memotong atau mencukur ramput maka berakhirlah ibadah umroh dan anda boleh mengerjakan hal hal yang di larang ketika dalam keadaan ihram
Itulah serangkaian tata cara ibadah umroh singkat yang benar dan sesuai dengan sunnah semoga bisa bermanfaat dan teman teman yang membaca bisa segera ALLAH mudah KAN untuk melaksanakan ibadah umroh Aamiin.
Baca juga:
Mengenal Lebih Dalam Tentang Ibadah Umroh: Syarat, Hukum, dan Keutamaannya
Penulis: Mohammad Dzilli Assajad
Powered by Froala Editor
Wanita Wajib Tahu, Berikut 7 Tata Cara Melaksanakan Ibadah Umroh
7 Keutamaan Ibadah Umroh, Ibadah yang Memperoleh Banyak Keberkahan
Mengenal Bulan Safar : Makna Dalam Islam Dan Sejarah
Pengertian Haji : Syarat, Rukun, Dan Keutamaannya Dalam Islam
Tata Cara Pelaksanaan Badal Umroh Ketentuan dan Syaratnya
Cara Mengecek Izin Travel Umroh Resmi Di Kementrian Agama Secara Online
Pakaian Ihram Perbedaan Ketentuan Laki-Laki dan Wanita
Mengenal Kota Thaif dan Sejarah Nabi Muhammad ﷺ Di Thaif
Pengertian Badal Umroh, Syarat, dan Tata Caranya
Mengenal Layanan Visa Transit: Cara Membuat & Biaya