Mengenal Lebih Dalam tentang Ibadah Umroh: Syarat, Hukum, dan Keutamaannya

Perbedaan Ibadah Umroh dengan Haji

Umroh merupakan ibadah yang mirip dengan ibadah haji. Perbedaan utama antara umroh dengan ibadah haji adalah umroh tidak ada wukuf (berdiri di Arafah), mabit (menginap di Muzdalifah), dan melempar jumroh. Arti umroh secara bahasa berarti berkunjung atau ziarah ke suatu tempat. Sedangkan dalam istilah, umroh adalah ibadah yang melibatkan serangkaian tindakan ritual di Mekah dengan menggunakan pakaian ihram. Saat melaksanakan umroh, jamaah memiliki kesempatan untuk beribadah di tempat-tempat yang memiliki makna sejarah dalam islam, seperti tempat kelahiran Nabi Muhammad SAW, Masjid Nabawi, dan Raudhah.

Kapan Waktu Umroh?

Umroh dapat dilakukan kapan saja, kecuali beberapa hari tertentu yaitu saat jamaah haji sedang wukuf di Arafah, hari Idul Adha, dan hari-hari tasyrik. Untuk melaksanakan ibadah umroh terdapat syarat yang harus dipenuhi diantaranya islam, baligh (dewasa), aqil (berakal sehat), merdeka (bukan hamba sahaya), dan istitha’ah (kemampuan). Jika kelima syarat ini tidak terpenuhi maka gugur kewajiban umrah atas seseorang. Ibadah umroh melibatkan beberapa rangkaian termasuk ihram, tawaf, sa’i, tahallul, dan tertib. Dan dalam pelaaksanaannya terdapat wajib umrah yang harus dipenuhi dan apabila dilanggar, maka ibadah umrahnya tetap sah tetapi harus membayar dam (sanksi atau denda). Berihram dari miqat, menjaga diri dari larangan ihram (meninggalkan pakaian yang berjahit) bagi laki-laki, dan bagi perempuan tidak diperbolehkan menggunakan niqab (cadar/penutup wajah) dan sarung tangan merupakan wajib umrah yang harus dilakukan. 

Hukum Ibadah Umroh

Hukum melaksanakan ibadah umroh adalah sunnah muaakad. Setiap muslim yang mampu dan memenuhi syarat untuk umroh maka dianjurkan untuk melaksanakan ibadah umroh. Dalil melaksanakan umroh terdapat pada QS.Al-Baqarah:196 yang artinya “maka sempurnakanlah haji dan umroh untuk Allah”. Dan juga hadis dari Aisyah RA yang berbunyi : (Aisyah bertanya kepada Rasulullah SAW) “Ya Rasulullah, apakah atas wanita jihad?, Rasulullah menjawab :Ya, bagi perempuan jihad yang tidak ada peperangan didalamnya; (yaitu) haji dan umrah” (hadis riwayat Ibn Majah). Kewajiban umroh hanya satu kali dalam seumur hidup. Artinya, apabila seorang muslim melakukan umroh lebih dari satu kali, maka umroh yang kedua dan seterusnya hukumnya tidak wajib melainkan sunah.

Keutamaan Ibadah Umroh

Keutamaan yang didapatkan saat melakukan ibadah umrah adalah rida Allah ta’ala serta ampunan-Nya, sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam hadis riwayat An-Nasa’i nomor 2630: Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW berkata : “Dari ibadah umroh satu ke umrah yang lainnya adalah sebagai penghapus dosa diantara keduanya, dan haji mabrur tidak ada ganjaran lainnya kecuali surga”. Selain menghapus dosa, keutamaan ibadah umroh lainnya adalah sebagai penghapus kefakiran. Rasulullah SAW bersabda dari Abdullah Ibn’ Abbas RA: Dari Ibn’ Abbas RA, Rasulullah SAW bersabda: “iringilah antara haji dengan umrah karena sesungguhnya keduanya menghapus kefakiran sebagaimana kiir (alat peniup api) itu menghilangkan kotoraan (karat) pada besi”.

Persiapan Ibadah Umroh

Ibadah umroh memerlukan persiapan. Selain melakukan persiapan spiritual seperti niat yang bersih dan tawakkal, diperlukan juga persiapan fisik, materi, dan bekal ilmu. Hal ini menjadi penting karena persiapan yang matang dapat memaksimalkan ibadah yang dilakukan saat di Tanah Suci. Dalam melakukan Ibadah umroh juga diperlukan perencanaan yang matang.  Dengan melakukan perencanaan yang matang, perjalanan umroh dapat berjalan dengan tenang, khusyuk, dan penuh makna

Baca juga:

Tata Cara Ibadah Umroh Sesuai Sunnah

Powered by Froala Editor