Rukun Umroh
Umroh secara bahasa artinya berkunjung atau ziarah ke suatu tempat. Sedangkan dalam istilah, umroh adalah ibadah yang melibatkan serangkaian tindakan ritual di Mekah dengan menggunakan pakaian ihram. Dalam melaksanakan umrah terdapat rukun yang harus dipenuhi. Rukun merupakan tata cara dalam melakukan suatu ibadah yang tidak boleh ditinggalkan dan menjadi penentu sah atau tidaknya ibadah tersebut. Rukun umrah ada lima, yakni ihram, tawaf, sa’i, tahallul, dan tertib
1. Ihram
Ihram berarti niat. Saat melakukan ibadah Umroh jamaah diwajibkan menggunakan pakaian ihram dan mengucapkan niat dari miqat (titik awal memulai ibadah umroh). Pakaian Ihram untuk laki-laki merupakan pakaian yang tidak berjahit (yang menunjukan lekuk badan atau bentuk tubuh) bagi laki-laki. Tidak diperbolehkan bagi laki-laki untuk memakai kemeja, jubah, mantel, penutup kepala, dan lain-lain. Dan bagi perempuan memakai pakaian yang menutupi seluruh badan keciali muka, dan telapak tangan. Pakaian ihram memiliki makna pembebasan dari hawa nafsu dan godaan dunia. Ihram merupakan simbol penyerahan sepenuhnya kepada Allah, membebaskan dari ikatan dunia seperti pangkat, darah, keturunan, harta, dan status sosial yang bisa merusak persaudaraan.
2. Tawaf
Tawaf merupakan ritual untuk mengelilingi ka’bah sebanyak tujuh kali dimulai dari Hajar Aswad dengan arah melawan jarum jam. Saat melakukan tawaf, jamaah dianjurkan untuk mengusap hajar aswad, namun jika tidak memungkinkan maka jamaah boleh untuk melambaikan tangan ke arah hajar aswad sebagai isyarat. Dalam melakukan thawaf jamaah melantunkan kalimat-kalimat talbiyyah dan thayyibah. Dengan demikian lisan dan hati senantiasa ingat kepada Allah. Setelah menyelesaikan tawaf, jamaah disunnahkan untuk melaksanakan shalat di belakang Maqam Ibrahim.
3. Sa'i
Sa’i merupakan beerjalan sebanyak tujuh kali antara Bukit Shafa dan Bukit Marwah. Syarat sa’i harus dimulai dari Bukit Shafa dan Bukit Marwah. Rukun sa’i berasal dari kisah Siti Hajar dan Nabi Ismail AS. Siti Hajar adalah contoh nyata bagaimana ia tak pernah putus asa mencari sumber air untuk Ismail AS di antara bukit Shafa dan Marwa. Dengan iman dan tawakkal yang kuat, ia terus berusaha tanpa henti. Akhirnya, Allah memberikan pertolongan dengan mata air Zamzam di bawah kaki Ismail.
4. Tahallul
Tahallul dikerjakan dengan cara memangkas rambut. Hal ini merupakan tanda telah bebas dari larangan saat ihram. Selain itu, tahallul mempunyai hikmah membersihkan diri, meninggalkan pikiran-pikiran kotor, meninggalkan hal yang tidak bermanfaat dan seterusnya. Tahallul adalah rangkaian kegiatan keempat dalam rukun ibadah umroh. Dengan dilaksanakannya tahallul, maka telah berakhir rangkaian ibadah umroh.
5. Tertib
Rukun terakhir dalam ibadah umroh adalah menjalankan seluruh rangkaian rukun umroh dengan tertib dan berurutan. Ini mengajarkan disiplin dan larangan untuk mengubah urutan atau melakukan rukun umroh sesuai keinginan pribadi.
Saat melaksanakan ibadah umroh, Jamaah dapat mempersiapkan diri terlebih dahulu dengan memahami lebih banyak tentang umroh, sehingga dapat melakukan ibadah umrah dengan lebih khusyuk dan lancar.
***
Baca juga:
Tata Cara Ibadah Umroh Sesuai Sunnah
Powered by Froala Editor
Wanita Wajib Tahu, Berikut 7 Tata Cara Melaksanakan Ibadah Umroh
7 Keutamaan Ibadah Umroh, Ibadah yang Memperoleh Banyak Keberkahan
Mengenal Bulan Safar : Makna Dalam Islam Dan Sejarah
Pengertian Haji : Syarat, Rukun, Dan Keutamaannya Dalam Islam
Tata Cara Pelaksanaan Badal Umroh Ketentuan dan Syaratnya
Cara Mengecek Izin Travel Umroh Resmi Di Kementrian Agama Secara Online
Pakaian Ihram Perbedaan Ketentuan Laki-Laki dan Wanita
Mengenal Kota Thaif dan Sejarah Nabi Muhammad ﷺ Di Thaif
Pengertian Badal Umroh, Syarat, dan Tata Caranya
Mengenal Layanan Visa Transit: Cara Membuat & Biaya